Karya

Tulisan dan portofolio

Minggu, 21 Juli 2013

Ramadhan Pertamaku

Posted by Winni Nur Aina On 19.33 No comments







 Ramadhan Pertamaku








         Ada yang berbeda di Ramadhan kai ini. Biasanya ada yang membangunkan sahur. Biasanya ketika berbuka tecium aroma masakan serta harumnya wangi teh manis panas di atas meja, serta ucapan sukur serta doa atas telah terlaksananya puasa hari ini dengan lancar dari setiap ucapan anggota keluarga, dan riuh ramainya suasanan yang hangat saat berbuka puasa. Ya.. aku rindu keluargaku.

         Ramadhan kali ini berbeda, puasa hari pertama tidak dilalui besama anggota keluarga seperti tahun-tahun sebelumnya, ramadhan kali ini aku lalui di kosan, karena ada jadwal kuliah serta tugas yang tidak bisa di tinggalkan. Teman-teman satu kosanku yang membuat puasa hari pertama lebih menyenangkan.

          Tarawih di hari pertama pun aku lakukan bersama temanku, Detia, Meta, dan Novia di Mesjid Al-Barqah dekat kosanku. Alhamdulilah walaupun berbeda suasana serta tempat aku tarawih tetapi kehusuan serta rasa syukur atas datangnya Ramdhan tahun ini tetap aku rasakan dengan suasana yang jauh berbeda teapi menjadi suatu pengalaman yang baru bagiku. 

            Sahur pertama bersama teman-teman dengan menu nasi, mie goreng serta telur dadar. Alhamdulillah walaupun dengan menu yang sederhana ala anak kosan itu memenuhi energi untuk melaksanakan puasa di hari pertama

            Setelah solat subuh aku kembali mengerjakan tugas SPA 1 yang memang harus segera di selesaikan mengingat kita mempunyai tugas deadline yang harus di kumpulkan tepat pukul 12.00 hari ini. 

            Setelah pulang dari kampus kami langsung menuju kosan unutk segera beristirahat, karena mengerjakan tugas membuatku menjadi cukup lelah, tetapi salah satu temanku engajak untuk nonton film “The Confenssion”, kebetulan teman-teman yang lain sedang berada di kisanku, dan akhirnya kita nonton bareng.

            Suasana gegerkalong ketika saat sore hari dan waktu siang hari


         Waktu berbuka puasa pun tiba agar suasana berbuka lebih beda kita berencana untuk berbuka di sebuah cafe yang bertempat di jalan Setia Budhi. Sebelumnya kita melewati jalan gerlong yang begitu ramai karena semua prang hendak membeli makan untuk berbuaka puasa sehingga jalanan pun menjadi macet serta banayk orang, berbeda denagn waktu siang hari yang relatif sepi. Dengan menu nasi kebuli ayam serta es teh manis. Alhamdulillah puasa pertamaku di Bulan Ramdhan kali ini dilalui dengan lancar, walaupun tidak berkumpul di rumah bersama keluarga seperti Ramadhan sebelumnya, tetapi banyak yang bisa ku petik dari berbedanya suasana Ramadhan kali ini.

           Betapa berharganya waktu yang telah di lewati bersama keluarga. Ketika kita berada jauh dan tidak bisa bertatap muka secara tidak langsung kita telah merindukan suasana serta kehadiran kita di antara orang-orang yang kita rindukan. Tapi di balik semua itu pengalaman baru serta teman-teman yang selalu ceria, padahal kita saling merindukan keluarga masing-masing. Yahhh, inilah hari puasa pertama yang membuat Ramadhan pertamaku berbeda.

Nawaitu sauma ghadin an ada-i farda syahri ramadhana hazihi sanati lillahi taala.

0 komentar:

Posting Komentar