Ramadhan
Pertamaku
Ada yang berbeda di Ramadhan kai ini. Biasanya ada yang
membangunkan sahur. Biasanya ketika berbuka tecium aroma masakan serta harumnya
wangi teh manis panas di atas meja, serta ucapan sukur serta doa atas telah
terlaksananya puasa hari ini dengan lancar dari setiap ucapan anggota keluarga,
dan riuh ramainya suasanan yang hangat saat berbuka puasa. Ya.. aku rindu
keluargaku.
Ramadhan kali ini berbeda, puasa hari pertama tidak dilalui
besama anggota keluarga seperti tahun-tahun sebelumnya, ramadhan kali ini aku
lalui di kosan, karena ada jadwal kuliah serta tugas yang tidak bisa di
tinggalkan. Teman-teman satu kosanku yang membuat puasa hari pertama lebih
menyenangkan.
Tarawih di hari pertama pun aku lakukan bersama temanku,
Detia, Meta, dan Novia di Mesjid Al-Barqah dekat kosanku. Alhamdulilah walaupun
berbeda suasana serta tempat aku tarawih tetapi kehusuan serta rasa syukur atas
datangnya Ramdhan tahun ini tetap aku rasakan dengan suasana yang jauh berbeda
teapi menjadi suatu pengalaman yang baru bagiku.

Setelah solat subuh aku kembali mengerjakan tugas SPA 1
yang memang harus segera di selesaikan mengingat kita mempunyai tugas deadline
yang harus di kumpulkan tepat pukul 12.00 hari ini.
Setelah pulang dari kampus kami langsung menuju kosan
unutk segera beristirahat, karena mengerjakan tugas membuatku menjadi cukup
lelah, tetapi salah satu temanku engajak untuk nonton film “The Confenssion”,
kebetulan teman-teman yang lain sedang berada di kisanku, dan akhirnya kita
nonton bareng.
Suasana gegerkalong ketika saat sore hari dan waktu siang hari

Betapa berharganya waktu yang telah di lewati bersama
keluarga. Ketika kita berada jauh dan tidak bisa bertatap muka secara tidak
langsung kita telah merindukan suasana serta kehadiran kita di antara orang-orang
yang kita rindukan. Tapi di balik semua itu pengalaman baru serta teman-teman
yang selalu ceria, padahal kita saling merindukan keluarga masing-masing. Yahhh,
inilah hari puasa pertama yang membuat Ramadhan pertamaku berbeda.
Nawaitu sauma ghadin an
ada-i farda syahri ramadhana hazihi sanati lillahi taala.
0 komentar:
Posting Komentar